Tetaplah ada, Jan jadikan Tiada...
Kau tau,
Terkadang rindu membidik relung hati,
Namun kadang jadi api membakar jiwa sepi,
Juga jadi air yg dapat memberi kesejukan pada diri.
Kami ini familly,
Berdiri bersama pada pertemuan pertamakali,
Pada acara diksar kala itu diIndrapuri,
Saling mengikat janji,
Untuk saling menjaga dan mengingati.
Dan juga menjaga hati,
Untuk persaudaraan sampai ke nanti.
Hingga menua dan mati.
Kami ini pendaki,
Menyusiri hutan, lembah yang memikat hati.
Tampa mengingat lelah pada diri,
Tempat dan tujuan selanjutnya adalah yg di nanti-nanti,
Berjaga dibawah cahaya bulan hingga kepagi,
Melirik mentari,
Yang menyapa dengan cahaya lembut dipagi hari.
Sungguh kunanti,
Menua bersama sampai kenanti.
Menjaga persaudaraan tanpa ikatan suci,
Walaupun tak sedarah dan senadi,
Kita tetap familly.
Tetaplah mengatas Capung ku hingga ke nanti,
Pergelaran diri bak dewi suri dan paduka hati.
Tetap rendah hati meski terbang tinggi.
Mengitari langit dan menjumu mentari,
Hutan, Gunung, lembah, laut dan pantai adalah pejalanan candu hidup ini.
Salam lestariii,. .
Metalik Angkatan 29
"Capung"
Katanya kita bersaudara, ikatan ini ada ibarat tali yang telah tersimpul begitu erat dan takkan pernah lepas.
Persaudaraan ini mengikat kita untuk ada dan bersama.
Mungkin esok waktu kan pisahkan kita namun yakinkanlah bahwa hati dan rasa ini akan dan selamanya tetap ada dalam suka, cita, asa demi persaudaraan ini sampai keseterusnya dan untuk selamanya.
Yakinlah, banyak suka, cita, kenangan yang telah kita lukis bersama, dalam kisah susah, maupun senang. Itu kenagan yang akan slalu kita ingat dalam waktu yang terus berjalan membawa kita pada kesibukan dan prioritas masing².
Jika kita ada waktu, marilah berencana menyambung kisah tali silaturahmi yang telah kita jalin,...
.
-DA-
Komentar
Posting Komentar