Tentang Kasih, sebuah Kisah & Tanoh Aceh
Langkah kali ini berbeda, jauh dari mereka-mereka yang tercinta, tempat asing yang awalnya ku rasa henning namun setelah kini beberapa lama kujalani ternyata bising. Riuh, ramai oleh orang-orang yang awalnya dianggap asing namun kini rasa bahagia tersemai.
Tanoh Aceh~
Tempat yang sebenarnya tidaklah pernah ada dalam list tempat yang ingin untuk di kunjungi ataupun untuk sekedar singgah, tak pernah terbersit dibenak untuk melanjutkan studi disini.
Namun, Ada yang berbeda saat aku mendengar nama nya, ada yang istimewa didalamnya. “Darussalam, Banda Aceh” Kota pelajar, Kota Suci dimana Syariat Islam ditegakkan, Kebanggaan bila bisa hadir dan merasakan nuansa syariah dijalankan dalam tiap bentuk keseharian.
Namun lebih dari itu semua, ada yang lebih spesial dari itu, ada yang lahir ditempat ini, yaitu “hijrah & Hati”.
Sebuah Kisah~
Tentang harap pada sang pemilik kalbu, hamba pemilik langit biru. Kau tau dia berbeda, dia istimewa. Aku mengenalnya lewat pertemuan yang tak pernah sama sekali kuduga, mengenalnya lewat kerja organisasai yang tak pernah terniat sama sekali untuk memasukinya, namun aku mendapatkan rasa nyaman dan aman bila didalamnya.
Ia, sesosok yang sangat istimewa dalam langkahku keseterusnya, yang bisa merubahku namun tanpa berkata-kata, menegur meski tanpa berbicara, menjadi khawalanku dalam bertingkah laku, dengan kehadiranya aku mengikuti sabda sang pencipta ku. Dia tumpuan, gaya hidup yang ku jadikan arah kiblat. Dia ukuran dalam ramai dan kesendirian. Dia pahlawan yang tak ku gambar dalam kanfas namun ada dalam ingatan, Dia pondasi awal yang kudirikan, dengan dia aku bisa membangun keinginan beserta harapan.
Tak perlu banyak dia bergerak dan bertindak, aku akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam akhlak,
Meski awalnya dia adalah penyebab segalanya nya. Sebelum aku bisa menerima segalanya dengan lapang dada,.
Mungkin takdir tak takdirkan kita bersama, tapi aku berterima kasih pada semesta tlah pernah pertemukan kita dalam waktu yang singkat, Tampa mengenal lebih jauh lagi.
Aku berhenti mengenalnya lebih jauh,
ku perbaiki diriku agar kelak jika aku bisa meminta aku ingin berdampingan dengannya, menua dalam akhir hayat bersamanya,
Dalam balutan agama, dalam taat, dan engkau pembimbingku, penasehat Kehidupan ku. Penyempurna agamaku. Inginku dia iman yang ada dalam tiap sholat dan sujudku, nama yang slalu ada dalam lantunan do'a, pendamping yang slalu ada dan setia, menerima segala bentuk kekurangan setia sampai akhit hayat. Hingga dipertemukan lagi disurga kelak.
Tentang kasih~
Aku tidak bisa mendeskripsikan nya begitu nyata dalam tulisan ini, entah kenapa banyak hal yang terfikirkan namun untuk menuliskan begitu sulit untuk menjelaskan, rasa ini berbeda, perasaan ini asing namun dalam harap selalu bising. Ada keluh dalam doa tampa ingin kalah dalam meminta. Katanya jika ingin memilikinya ya harus meminta pada sang maha penciptanya. Sekarang hanya bisa meminta namun semoga nanti dikabulkannya.. dalam aamiin yang paling nyata, semoga saja....
Namun,..
Jika ini cinta yang memudaratkan batin dan persaan ku maka enyahlah, jika ini cinta hanya akan Memudar kan rasa cinta ku pada sang penciptaku maka padam lah, aku tak ingin mengusahakan cinta yang hanya akan membuat cinta yang slalu, susah payah ku tegakkan ku usahakan pada pencipta ku sia-sia.
Komentar
Posting Komentar