Bercerita tenta hara dan Lara, tentang rasa dan jiwa. Dijenggala aku bercerita.


Tatkala jarak tlah memberi sekat,
Tatkala Salawat tlah menyentuh kalbu, 
Denganmu aku kembali pada jalan Tuhanku
Bergema sabda Tuhan ku dalam sering merdunya ucapmu.
Senyummu meruntuhkan tiap egoku,
Akhlakmu yang kini jadi pedoman di Kehidupan ku. 

Ku tahu menatapmu bukan lah hal yang membuatku jemu, namun sering kali membuatku malu pada diriku, kau yang begitu sempurna terbalut indah dengan pedoman agama. 

Ku kira dahulu tak ada lelaki lindungan ka'bah namun kini kupercaya. 
Ia ada termasuk Dirimu lah salah satunya, 
Kagumku terhadapmu tak dapat ku padam, engkau yang kini ku jadikan pedoman. Engkau kawalan titik kiblat kehidupan, 

Engkau contoh terbaik... 
Namamu dalam doa tampa titik yang ku sebut dalam tiap detik, 
Engkau yang terbaik, tak pernah pudar meski engkau dan aku berbanding terbalik,... 

#Menara cinta

Ya Allah, jadikanlah aku ikhlas pada keputusanMu. Hingga aku tidak mempercepat sesuatu yang Engkau tunda dan tidak menunda sesuatu yang Engkausegerakan. YaRabbul Izzaati, cintailah aku kepada seseorang yang juga mencintaiMu. Yang Engkau cintai sehingga ia akan membimbingku untuk selalu mencintaiMu.

Wahai Tuhan pemilik hati, Seandainya aku mampu sebentar saja melihat catatan Kehidupan ku, mungkin aku tak akan mengalami kegalauan seperti retak ya sebuah bejana keramik. 

Haruskah aku berprasangka pada nikmat yang engkau berikan? Haruskah aku membenci dan memusuhi masa ketika aku tak pernah sanggup memiliki semua yang aku ingginkan? Haruskah aku membenci masa lalu dan kesalahan yang bahkan tidak pernah aku lakukan!. 

Aku lelah, lelah menjadi seperti sebuah menara yang tinggi, yang harus mampu memberikan kesejukan untuk orang² yang datang kepadanya. Harus mampu melindungi setiap musafir yang kelelahan dari teriknya sinar metahari. Aku lelah diperlakukan terlalu istimewa. 

Aku hanya ingin menjadi manusia biasa yang bisa menjaga cinta nya, bisa meraih apa yang diinginkannya, bisa mempunyai apa yang selama ini menjadi impiannya. Mengapa semakin banyak yang aku punya, aku justru semakin banyak kehilangan.Haruskah aku menghujat takdirMu yang maha indah? 

Aku hanya ingin mencintai dan memilikinya, bukan dalam keadaan gamang yang tak berkesudahan.Apakah aku salah ketika mencintaimu?? Apakah aku bukan lagi pejuangMu ketika aku menyimpannya dalam ruang kalbuku. 

Wahai pemilik Cinta,,, Mengapa Kau pilih dia untuk hadir dalam hidupku, ketika aku tidak mungkin memilikinya. Aku mencintainya, wahai Rabbku. Aku hanya ingin kau halalkan cinta ini untuknya. Bukan untuk orang lain. Bukan pula untuk orang yang mampuku hormati sebagai sahabatku".

Aku mencintainya Rabb, Aku mencintainya dan menyayanginya dengan semua cinta yang Kau karuniakan kedalam hatiku, dengan semua kasih yang Kau hadirkan dalam jiwaku. Tetapi Salahkah cinta itu saat ini?

 Ya Rabb, Mengapa tubuh ini seolah berjalan tanpa jiwa, terkadang begitu sulit tuk berteriak pada dunia, bahkan untuk sekedar bernafas.. Ya Rabb, bolehkah aku bertanya?? 

Apa kehendak takdir yang terkandung dalam bahasa jiwa? 

Apakah salah sebuah keyakinan? 

Aku berdiri atas namaMu, aku bergerak atas ridhoMu, Aku menangis atas rencanaMu, Aku mohon bahagiakan aku dengan cintaMu. Wahai Tuhan, Seandainya aku dapat sedikit mengintip takdirMu, pasti semua akan mampu menghapus  isakku. 

Aku hanya ingin bertahan, bertahan pada keyakinan bahwa semua doa yang ku panjatkan padamu tak pernah salah. Doa yang bergemuruh dari gejolak jiwa. Dimana, hanya Kau dan aku yang tau dan hanya kau yang dapat mengerti,,. 

Wahai kau Manusia pemilik hati, hampir setiap tarian nafas selalu ada huruf² yang tersusun atas namamu. Tetapi mengapa engkau tak dapat membacanya? 

Wahai kau manusia pemilik hatiku, dalam setiap ucapan doa selalu ada namamu yang terbingkai indah  tapi, mengapa engkau tidak  dapat memahaminya? 

Aku akan terus melangkah melawan arah, meski kenyataan terus menampar. Apakah cintaku salah?? 

Aku yang mulai lelah bertanya dan melawan, kini sampai pada sebuah keyakinan. Kau memang milikku, tanganNya sendiri yang akan mengantarkanmu padaku, dengan caraNya dan dengan waktuNya. 

Aku mencintainya dalam kehidupan nyata dan juga mimpiku. Wahai Tuhan pemilik hati, aku tahu kau tidak tidur. Maka semua kukembalikan kepadaMu. Kau sebaik baiknya penjaga,Ku mohon jaga ia dalam setiap waktunya.Ku mohon jangan ia dalam rapuhnya.Ku mohon yakinkan hatinya.Bahwa aku mencinta nya... 


💍🖤
Semoga saja perasaan ini tidak pernah hilang, hingga nanti kita dipersatukan dalam ikatan sah yang berlafaskan kalimah akad didepan kedua orang tua beserta keluarga kita.

Aku tak pernah menyerah tentang hal ini, aku ingin membersamaimu didunia dan diakhirat kelak, aku ingin jadi sosok yang mendampingimu dalam susah maupun senang.

Kamu tahu,
Kamu khawalanku, akhlakmu jadi pedoman ku, kamu imam yang kumau, dalam pinta kamu salalu ku minta, dalam amin yang paling yakin kamu muara dalam tiap tujuanku.

Aku hanya ingin kamu,
Tuhan ku, ku mohon kabulkanlah permintaan ku, yakinkan hati ku dan hatinya dalam langkah menuju ridhomu.

~Zauji✨




Komentar

Postingan populer dari blog ini

dialog saya di CLT Batch VI

Tetaplah ada, Jan jadikan Tiada...

[[ Dear Capung di 2021 ]]