*Kamu...
~Kamu...
Hidup abadi dalam tulisan, inginku nyata dalam kehidupan. Pesan ini tersurat namun, tidak tersirat.
Percaya atau tidak aku telah jatuh hati pada insan yang bernama kamu, mahluk ciptaan Allah yang sangat menyentuh hati.
Perilaku yang meluluhkan setiap keegoan yang ada didiri.
Kau telah mempesona ku...
Cinta itu takdir, dan takdir tak ada siapa yang dapat dipaksa untuk menyukai ataupun disukai, dan hatiku memilihmu untuk aku sukai juga kasihi. Rasa ini hadir tanpa disengaja dan tanpa terpaksa.
Kala memandang sejuk terasa, kala bersua tak dapat disapa, namun untuk menatap sungkan rasanya, Ada rasa malu yang muncul ketika ingin rasanya melirik, namun ucap slalu melirih, salawat akan Baginda nabi yang terucapkan dengan lirih.
Katanya jika inginkan sesuatu perbanyaklah bersalawat, itu salah satu upaya yang kumampu, selain mengeja, menyebut abjad nama mu dalam doa beserta sujutku.
Dia pelita, ketika ku ada dalam kegelapan sukma, dia lentera memberi penerangan iman didada, ketika aku tak cukup ilmu akan agama,.
Dia pengubah hidupku nan tanpa berbicara,
Dia khawalan jiwa yang tanpa bercerita, Perasaan ini hadir ketika hijrah dan iman berdampingan, ketika ia ada dekat bergandengan.
Salamku padamu sang pujaan ku,
Aku hanya bercerita setitik kenangan yang terngiang dibenakku, doa ku tetap sama, masih tentang, tentang rasa yang ingin memilikimu,.
"Dia sederhana, aku menyukainya, dan dia tidak menyadarinya..."
Jika boleh aku meminta, pada hati sang pujangga, ketika hatiku ingin memiliki tapi engkau telah dimiliki,
iya... Kau dimiliki Rabb mu, tapi aku juga hambanya dan dia juga Rabb ku,.
"Ya Rabb, izinkan aku untuk meminangnya".
Aku menginginkan dia, aku tidak memintanya dibumi tapi ingin kan dia dilangit, sebab segala sesuatu atas restu Mu Ilahi... sang penghuni langit...
Atas urusan langit yang banyak menampung harap. Atas segala pinta umat pada doa yang di lantunkan secara kerap. Ya Rabb perkenankan lah...
Komentar
Posting Komentar