Postingan

dialog saya di CLT Batch VI

👋🏻🌿 Dari hobi traveling dan adventure dialam beserta sebelumnya sedikit tertarik dengan isu terkait lingkungan, saya memberanikan diri ikut mendaftar pada kegiatan Conversation Leadership Training (CLT) Batch VI yang diadakan oleh Yayasan Oranghutan Sumatera Lestari - Oranghutan Informasi Center (YOSL - OIC). Kegiatan ini diikuti oleh 34 orang yang telah lulus tahapan penyeleksian, yang dimana memiliki jurusan yang bervariasi dari berbagai universitas baik di Sumatera Utara maupun Aceh, ya kegiatan ini hanya terkhusus untuk yang berdomisili di Sumatera Utara dan Aceh saja.... Banyak perbedaan disini baik etnis, suku juga keyakinan, namun dengan banyak perbedaan itu kami tetap dalam spektrum yang sama. Dengan sedikit pengalaman yang saya miliki dibidang konservasi membuat saya berfikir akan sedikit kewalahan dalam mengikuti kegiatan ini, namun ternyata fikiran saya salah.... Banyaknya dukungan dari teman-teman kegiatan ini menjadi lebih menarik, dan pemateri yang energik serta handal...

[[ Dear Capung di 2021 ]]

Gambar
Terimakasih telah mendedikasikan diri di periode ini, terima kasih telah bersedia menuliskan cerita, melukis kisah di kepengurusan tahun ini.  Kalian kuat, kalian hebat... Tetaplah semangat** Lampaui diri lampaui batas, tidak ada batas hebat untuk hal yang lebih baik.. Untuk segala yang telah terjadi dan terlewat, mari kita rawat dalam ingat. Untuk suka duka yang terjadi mari kita simpan dalam - dalam, suatu hari nanti Sudi kiranya untuk kita membuka dan mengingatnya kembali... Tampa satupun dari kita, periode ini takkan sempurna,  Kita adalah kolaborasi yang hebat, meski ada watu tertata dan tertatih, ada kala merasa lelah dan letih, dan juga rasa jemu dan jenuh. Dari banyak nya keengganan untuk tetap berjuang bersama, rasa percaya dan yakin adalah yang memenangkan segalanya, hingga kita mampu dan sampailah pada akhir periode halaman kisah ini.  Jika ini hanya sepenggal cerita kecil, aku harap akan ada nantinya cerita baru yang lebih baik dan menarik, hingga ...

*Kamu...

Gambar
~Kamu...  Hidup abadi dalam tulisan, inginku nyata dalam kehidupan. Pesan ini tersurat namun, tidak tersirat. Percaya atau tidak aku telah jatuh hati pada insan yang bernama kamu, mahluk ciptaan Allah yang sangat menyentuh hati. Perilaku yang meluluhkan setiap keegoan yang ada didiri.  Kau telah mempesona ku... Cinta itu takdir, dan takdir tak ada siapa yang dapat dipaksa untuk menyukai ataupun disukai, dan hatiku memilihmu untuk aku sukai juga kasihi. Rasa ini hadir tanpa disengaja dan tanpa terpaksa.  Kala memandang sejuk terasa, kala bersua tak dapat disapa, namun untuk menatap sungkan rasanya,  Ada rasa malu yang muncul ketika ingin rasanya melirik, namun ucap slalu melirih, salawat akan Baginda nabi yang terucapkan dengan lirih. Katanya jika inginkan sesuatu perbanyaklah bersalawat, itu salah satu upaya yang kumampu, selain mengeja, menyebut abjad nama mu dalam doa beserta sujutku. Dia pelita, ketika ku ada dalam kegelapan sukma, dia lentera memberi ...

Tetaplah ada, Jan jadikan Tiada...

Gambar
                                [[Capung]] Kau tau, Terkadang rindu membidik relung hati,  Namun kadang jadi api membakar jiwa sepi,  Juga jadi air yg dapat memberi kesejukan pada diri. Kami ini familly, Berdiri bersama pada pertemuan pertamakali, Pada acara diksar kala itu diIndrapuri,  Saling mengikat janji, Untuk saling menjaga dan mengingati. Dan juga menjaga hati, Untuk persaudaraan sampai ke nanti. Hingga menua dan mati. Kami ini pendaki, Menyusiri hutan, lembah yang memikat hati. Tampa mengingat lelah pada diri, Tempat dan tujuan selanjutnya adalah yg di nanti-nanti, Berjaga dibawah cahaya bulan hingga kepagi, Melirik mentari,  Yang menyapa dengan cahaya  lembut dipagi hari. Sungguh kunanti, Menua bersama sampai kenanti.  Menjaga persaudaraan tanpa ikatan suci, Walaupun tak sedarah dan senadi, Kita tetap familly. Tetaplah mengatas Capung ku hingga ke nanti,...

-Dari Hati-

Gambar
Dari hati, pada langit tinggi,  Ini hajat, dalam pinta yang slalu bermunajat.  Namun,...  Jikalau langit bermufakat, memberi segala perbedaan pada kita yang inginku terikat. Apalah yang bisa kini kuperbuat, agar ruh dan jiwa kita ini kian dekat, agar rasa ini kian erat.  Sang langit tak memberi restu, pada tiap ingin yang slalu ku terbangkan kelangit biru. Katanya jika ingin ya meminta, namun permintaan ini tak ingin dikabulkan oleh-Nya.  Aku percaya,  Bahwa pinta yang tak terkabulkan akan digantikan dengan yang lebih baik dari apa yang diusahakan. Namun, jika aku bisa lebih berusaha kenapa tidak kabulkan ini untukku dapat bersamanya.  (~~~~)  nama yang lebih aku kenal sebagai Ar-Rahman. Ya Ar-Rahman, surat yang bertama kali aku dengar, yang Engkau lantunkan begitu indah, merdu yang menyentuh kalbu. Hari itu aku tak mengenalmu, namun aku dapat tau dari suaramu bahwa itu adalah kamu "Ar-Rahman". Jauh dari itu, entah itu takdir ataupu...

Tentang Kasih, sebuah Kisah & Tanoh Aceh

Gambar
“Kasih Kisah Dan Aceh”, Tiga kata yang memiliki peran sangat penting dalam perjalanan jihad, pengabdian, tuntutan suci demi ilmu yang mulia. Demi asa dan bahagia orang tua tercinta. Langkah kali ini berbeda, jauh dari mereka-mereka yang tercinta, tempat asing yang awalnya ku rasa henning namun setelah kini beberapa lama kujalani ternyata bising. Riuh, ramai oleh orang-orang yang awalnya dianggap asing namun kini rasa bahagia tersemai. Tanoh Aceh~ Tempat yang sebenarnya tidaklah pernah ada dalam list tempat yang ingin untuk di kunjungi ataupun untuk sekedar singgah, tak pernah terbersit dibenak untuk melanjutkan studi disini.  Namun, Ada yang berbeda saat aku mendengar nama nya, ada yang istimewa didalamnya. “Darussalam, Banda Aceh” Kota pelajar, Kota Suci dimana Syariat Islam ditegakkan, Kebanggaan bila bisa hadir dan merasakan nuansa syariah dijalankan dalam tiap bentuk keseharian. Namun lebih dari itu semua, ada yang lebih spesial dari itu, ada yang lahir ditempat ini...

Bercerita tenta hara dan Lara, tentang rasa dan jiwa. Dijenggala aku bercerita.

Gambar
Tatkala jarak tlah memberi sekat, Tatkala Salawat tlah menyentuh kalbu,  Denganmu aku kembali pada jalan Tuhanku Bergema sabda Tuhan ku dalam sering merdunya ucapmu. Senyummu meruntuhkan tiap egoku, Akhlakmu yang kini jadi pedoman di Kehidupan ku.  Ku tahu menatapmu bukan lah hal yang membuatku jemu, namun sering kali membuatku malu pada diriku, kau yang begitu sempurna terbalut indah dengan pedoman agama.  Ku kira dahulu tak ada lelaki lindungan ka'bah namun kini kupercaya.  Ia ada termasuk Dirimu lah salah satunya,  Kagumku terhadapmu tak dapat ku padam, engkau yang kini ku jadikan pedoman. Engkau kawalan titik kiblat kehidupan,  Engkau contoh terbaik...  Namamu dalam doa tampa titik yang ku sebut dalam tiap detik,  Engkau yang terbaik, tak pernah pudar meski engkau dan aku berbanding terbalik,...  #Menara cinta Ya Allah, jadikanlah aku ikhlas pada keputusanMu. Hingga aku tidak mempercepat sesuatu yang Engkau tunda dan tidak me...